30Contoh Pantun Anak-anak Pendidikan, Jenaka, hingga Nasihat. Pantun anak-anak adalah salah satu jenis karya sastra yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Pantun terdiri dari 4 baris, baris satu dan dua disebut sampiran, baris tiga dan empat disebut isi. Bagian isi pada pantun anak-anak menunjukkan jenis pantun tersebut. Pantun adalah puisi lama yang populer di Indonesia. Ciri-ciri pantun yaitu terdiri dari 2 baris dan 4 baris. Bagian baris pertama merupakan sampiran sementara baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun berbeda dengan puisi karena satu baris umumnya terdiri dari 4 sampai 6 kata. Puisi lama ini terdiri dari 8-12 suku kata dan bersajak abab. Pada dasarnya, pantun mempunyai pesan seperti memberi nasihat atau himbauan. Penyampaian pantun ini bisa berhubungan dengan percakapan sehari-hari. Pantun bisanya ditampilkan dalam acara hiburan, komedi, dan acara budaya. Salah satu jenis pantun yaitu pantun jenaka. Pantun jenaka adalah jenis pantun yang mengandung arti lucu untuk hiburan. Selain hiburan, biasanya pantun jenaka dipakai untuk menyampaikan sindiran pada masyarakat. Pesan dari pantun jenaka ini untuk mengundang gelak tawa penonton dan pembaca. Berikut contoh pantun jenaka 4 baris yang lucu dan menghibur, mengutip dari beberapa sumber. Contoh Pantun Jenaka Duduk manis di bibir pantaiLihat gadis, aduhai tiada duaMasa muda kebanyakan santaiSudah renta sulit tertawa Sungguh baik asam belimbingTumbuh dekat limau lunggaSungguh elok berbini sumbingBiar marah tertawa juga Tetangga baru namanya RahmatPunya istri namanya CuaKakek cerita terlalu semangatGigi palsunya copot semua Ke SPBU membeli bensinBensin bagus di PangandaranMenahan diri agar tak bersinMalah kentut tak tertahankan Beli sabun di sebuah warungWarung baru milik SukiranDiam-diam menutup hidungBau kentut penuhi ruangan Tumbuh ilalang di semak-semakSemak-semak lalu dibersihkan The power of emak-emakSein ke kiri belok ke kanan Sore-sore bermain wayangSambil main memakan biskuitBanyak uang abang disayangAbang pailit di semprit peluit Beli baut beli sekrupBeli online dari Jombang Dua anak sudah cukup Dua istri masih kurang Limau perut di tepi rawaBuah dilanting belum masakSakit perut sebab tertawaMelihat kucing memakai bedak Jalan-jalan ke kota baruJangan lupa beli kain warna biruKalau cinta padakuKatakan saja I love you Buah belimbing kesukaan kalongLu kayak kambing pas lagi monyong Berakit-rakit ke huluBerenang-renang ketepianAyok berangkat ke penghuluDaripada cuman temenan Pantun Jenaka 4 Baris Mobil pickup mobil sedanMobil resmi mobil bodongAnda sopan kami seganAnda songong kami todong Ngetik hp pakai jempolHabis itu makan kesemekAda anak masih ngompolNgompol di kasur baunya apek Pagi-pagi minum teh hangatTeh sehat dicampur jamuWalau ketek bau menyengatAku setia di sampingmu Buah markisa buah srikayaOseng peria oseng genjerAda ibu berlagak kayaEmas di tangan berjejer-jejer Mau lebaran membayar zakatMembayar zakat ke Pak LutfiAwas kamu jangan dekat-dekatItu iler nempel di pipi Berangkat kerja setelah subuhTidak lupa menggosok gigiBersatu kita teguhBercerai kita ya nikah lagi Beli rendang di Kota PadangBeli soto di BrastagiKalau ada umur panjangBoleh kita menikah lagi Jalan-jalan ke CiledugMampir di masjid liat bedukLiat si badala sapi lagi dudukAne kirain setan buduk Tukang bangunan memegang pakuPakunya terbang terkena anginHati siapa tak galauMelihat gajah makan es lilin Burung terbang memakai topiTerbang ke awan seperti mimpiTertawa hati karena geliMelihat kuda asyik bernyanyi Beli kentang dibuat rujakBiar mantap dicampur sambalTidur terlentang tidak nyenyakTidur tengkurap ada yang mengganjal Jika sudah merasakan cinta Hati terasa berbunga-bungaKalau sudah terbawa suasanaSenyum sendiri seperti orang gila Masak ayam masak tumisIris tipis sampai habisSelasa malam hujan gerimisDompet tipis semakin kritis Pantun Jenaka Lucu Buah duku buah kedondongJangan sampai makan isinyaJadi orang jangan suka bengongNtar jadi kelihatan begonya Ke kota Medan makan durenLalu pergi ke danau TobaKalo situ merasa kerenPergi aja situ ke laut sana Jalan-jalan di pagi hariLiat banteng lagi kerokanEmang nasib awak iniUdah ganteng jadi rebutan Baju sobek jangan dibuangAmbil kain bisa ditambal Ngapain capek untuk berperangLebih baik rajin beramal Si Joni rambutnya berjambulSuka nongkrong di atas gentengBiar dibilang kurang gaulYang penting tetep ganteng Orang kaya bawa paluDipakai buat mukul buayaAduh saya jadi maluPasti situ lagi nyariin saya Orang kaya naik mobil SuzukiPulang rumah goyang kakiOrang miskin jalan kakiPulang rumah setengah mati Rumah Prancis berjendela kacaSalam manis buat yang baca Pergi ke pasar beli manggaPulang-pulang malah bawa jerukGimana ente bisa berbanggaBedain mangga sama jeruk aja gak bisa Main bola di SenayanMain futsal di KemangMaen bola menyehatkanMain futsal juga senang Setan merah setan itemJangan marah kalau demenKalo demen jangan diemYang diem tandanya cemen Kalau ada sumur diladangBolehlah kita menggosok gigiKalau anda di warung padangBolehlah kita ditraktir lagi
Pantunpatah : Himne patah atau pantun patah adalah pantun dengan rumus yang berakhiran Ab atau Ab dan bisa juga Ab atau Ab, contoh: Hari berikutnya saya duduk dua baris di samping bangku Anda. Aku sengaja mencari tempat terbaik untuk melihatmu. Ruang kelas penuh sesak.
a Malay verse form consisting of four lines rhyming abab of which the first two present a figurative suggestion of what is more directly and clearly stated in the final lines Word History Dictionary Entries Near pantun Cite this Entry “Pantun.” Dictionary, Merriam-Webster, Accessed 16 Jun. 2023. Share Subscribe to America's largest dictionary and get thousands more definitions and advanced search—ad free! Merriam-Webster unabridged Pantun4 Baris Romantis 1. Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang mengisi. 2. Ke Semarang dagang celana Celana dibeli sama petani Aku memang bukan orang Cina Tapi kuingin katakan "Wo ai ni". 3. Kamar kos bentuknya persegi Disewa sama tukang roti Aku ucapkan selamat pagi
Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pengertian Pantun[sunting] Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 larik baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Keseluruhan bentuk pantun hanyalah berupa sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut. Ciri - ciri pantun[sunting] Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b Terdiri 4 baris dalam 1 bait Baris pertama & kedua merupakan sampiran Baris ketiga & keempat merupakan isi 1 baris terdiri dari 8-12 suku kata Contoh pantun berima a-b-a-b[sunting] Kalau ada jarum yang patah Jangan masukkan dalam peti Kalau ada kata-kataku yang salah jangan masukkan dalam hati Ayam berkokok di pagi hari Bangunlah sudah seorang anak Jangan bangun hanya untuk mandi Tapi tolonglah ibu untuk masak Contoh pantun berima a-a-b-b[sunting] Kura-kura naik perahu Jalan - Jalan beli tahu Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertanya pula Jenis-jenis Pantun[sunting] Dilihat Dari Bentuknya[sunting] Pantun Biasa Contoh Malem hari main kulintang Ditemani sobat tersayang Bagaimana hati tidak bimbang Kepala botak minta dikepang Pantun Seloka pantun berkait Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. Ciri-ciri seloka Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga. Dan seterusnya. Contoh Bait I Taman melati di rumah-rumah baris I Ubur-ubur sampingan dua baris II Kalau mati kita bersama baris III Satu kubur kita berdua baris IV Bait II Ubur-ubur sampingan dua baris I Taman melati bersusun tangkai baris II Satu kubur kita berdua baris III Kalau boleh bersusun bangkai baris IV Talibun Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Dengan catatan JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama ialah sampiran dan 3 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama ialah sampiran dan 4 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d. Contoh pantun talibun 6 baris Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu Pantun Kilat karmina Ciri-cirinya Setiap bait terdiri dua baris. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Bersajak a-a. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Contoh Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang, sekarang benci Dilihat Dari Isinya[sunting] Pantun Anak-anak Contoh Elok Rupa kembang jati Dibawa itik pulang petang Tidak berkata besar hati Melihat ibu sudah datang Pantun Orang Muda / Remaja Contoh Naik Motor merknya Honda Pergi sebentar kerumah Hanapi Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pantun Orang Tua Contoh Supaya tangan tidak terluka Jangan dikepit hulunya kapak Supaya Tuhan tidak murka Jangan sakiti Ibu dan Bapak Pantun Jenaka Contoh Ikan gabus di rawa-rawa Ikan sepat nyangkut dijaring Perut sakit menahan tawa Melihat gigi palsu loncat ke piring Pantun Teka-teki Contoh Tuan puteri belajar menari Diajari oleh pak Harun Kalau tuan bijak bestari Apa yang naik tapi tak bisa turun Pantun Nasihat Contoh Jangan suka makan mentimun Mentimun itu banyak getahnya Jangan suka duduk melamun Melamun itu tidak ada gunanya

Pantunmempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris - baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu : 1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. 2.Setiap baris terdiri atas 4 sampai 6 kata. Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris

Seperti yang kita ketahui, salah satu karya sastra lama yang terikat dengan rima bunyi akhir adalah pantun. Rima yang menjadi ciri khas pantun adalah bersajak ab-ab. Ini artinya, bunyi akhir di baris pertama harus sama dengan bunyi akhir di baris ke tiga. Kemudian bunyi akhir di baris ke dua harus sama dengan bunyi akhir di baris ke sebait pantun, memang gampang-gampang susah, karena kita harus mencari kata-kata yang memiliki bunyi akhir yang sama mirip. Seseorang yang pandai menyusun pantun, pastinya memiliki pembendaharaan kosa kata yang banyak. Nah, berikut ini, kami sajikan sederet pantun 4 baris yang memiliki pola rima sajak Bersajak ABAB Penuh Nasihat BijakDi bawah ini kami sajikan contoh-contoh pantun bersajak ab-ab yang mangandung nasihat bijak buat para pelajar untuk belajar lebih giat, menghormati guru, menyayangi orang tua, dan menghargai Depan rumah pohon mangga Sebelahnya ada pohon suji Jika ingin masuk surga Jangan lupa untuk Bunga indah mekar setangkup Warnanya ungu harum baunya Seribu teman tidaklah cukup Satu musuh banyak Hujan turun basahi ranting Ranting jatuh diinjak tupai Belajar itu sangatlah penting Agar cita-citamu bisa Masuk ke sungai injaklah batu Paku didapat jangan dibuang Orang pintar menjaga waktu Karena waktu adalah Ada burung tidur mendengkur Tidur pulas sayapnya patah Ibu-ibu bergulat di dapur Bapak-bapak mencari Kue lapis enak dimakan Baru dibeli di kota Banjar Masa kecil jangan disia-siakan Pergunakanlah untuk Asam kendis, asam gelugur Campur keduanya supaya lezat Menangis mayat di alam kubur Terkenang badan tak pernah Jika sempat pergi ke kota Jangan lupa untuk bertamu Dari pada bermain cinta Lebih baik mengejar Anak kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah Pulsa listrik beli di konter Konter unik jualan lontar Kalau ingin menjadi dokter Harus jadi anak yang Ke Sebatik pergi berburu Pulang-pulang bawa pepaya Anak baik menghormati guru Berbakti jua pada orang Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera di hutan lebat Sesama teman saling membantu Itulah tanda anak yang Bapak Bupati datang bertamu Datang sendiri ketika fajar Jika ingin mendapat ilmu Rajin-rajinlah dalam Sungguh indah bunga melati Setiap sore disiram mama Jadilah anak yang baik hati Berbagi senyum dengan Kereta datang setengah gerbong Angkut sebiji pohon kamboja Jika berilmu tak boleh sombong Apa lagi sering Burung pipit di atas lembu Terbang kemari indah terlihat Ayo bangkit dari tidurmu Sambut hari dengan Adik yang nakal bapaknya siapa Datang dengan wajah ditekuk Hari yang indah telah menyapa Jangan disambut dengan Mana ujung mana pangkal Tali panjang untuk mengukur Berangkat sekolah dengan tawakal Pulang ke rumah kita Kalau lelah haruslah rehat Kenang kembali bernostalgia Di dalam tubuh yang sehat Terdapat hati yang Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Main akrobat badannya lentur Gitar dipetik terasa kaku Hasrat belajar tak boleh luntur Selalu rajin membaca Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Obat apotik resepnya manjur Buat hilangkan kesemutan Sedari kecil berlatih jujur Kelak dewasa jadi Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Pagi hari ayam berkokok Datang pacar memukul pahat Ayo hindari yang namanya rokok Badan bugar jantung pun Air tajin dimakan kenari Burung elang terbangnya rendah Belajar yang rajin setiap hari Kelak hidupnya menjadi Nasi dicampur dengan bihun Masak sedikit enak rasanya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa Kayu bakar dibuat arang Arang disimpan dalam lemari Jangan mudah salahkan orang Cermin muka lihat Ayam jantan di atas galah Induk ayam turun berkotek Belum mengerjakan PR sekolah Pagi-pagi ribut Batu pecah jatuh terbelah Buah kelapa dimakan tupai Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda anak yang Gunung tinggi berbatu-batu Seru didaki bersama papa Jika kita diberi sesuatu Terima kasih jangan Pergi berbaris dengan sejajar Berbabris rapi sepatunya baru Jadi murid harus rajin belajar Disukai teman, disayangi Anak ayam belajar berkokok Suaranya mirip ayam jantan Anak kecil tak boleh merokok Nanti besar jadi Burung nuri, burung merpati Terbang tinggi jauh melayang Jika ingin terhibur hati Ingatlah Tuhan Maha Jualan di kota secangkir jamu Pergi ke pasar membeli puding Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak Rambut disisir saat berkaca Sebelum pergi mencari kedai Rajin berdoa rajin membaca Itu pertanda anak yang Masuk toko membawa kain Kain ungu buat pertapa Bila engkau banyak bermain Semua ilmu bisa Jalan-jalan mencari kerang Ikan bandeng tiada berduri Rajin belajar dari sekarang Untuk bekal di kemudian Kota Bandung kota kembang Sungguh jauh dari Papua Ayo menabung kita ke bank Sebagai bekal di usia Hutan lebat tumbuh sejajar Pergi ke sana sama komandan Siswa yang hebat rajin belajar Pasti bangga menjadi Ke apotek meminta obat Obat jamur untuk terapi Selamat belajar para sahabat Makan dulu biar makin Gigi cenut karena ompong Lihat uang tiada di saku Kalau kamu sedang bengong Lebih baik membaca Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Tanah dibakar menjadi bata Buah semangka menjadi jamu Wahai ayah ibu tercinta Selamat malam dari Tuan raja pergi ke rawa Tangkap merpati dapatnya tekukur Awali belajar dengan berdoa Lalu akhiri dengan Kalau macan sudah mengaum Suaranya keras dan berirama Kalau ada ulangan umum Mari kita belajar Batu pecah jatuh terbelah Ada setan jangan ditoleh Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda insan yang Tingkap papan kayu persegi Sampan sakat di Pulau Angsa Indah tampan karena budi Tinggi derajat karena Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Kakak malas tak mau ikut Jalan jauh membuat lelah Meminta maaf janganlah takut Jikalau kita berbuat Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Anak baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Bapak nelayan menangkap ikan Ikan ditumis dicampur rebung Uang jajan jangan dihabiskan Sisakan sedikit buat Gadis manis berbadan langsing Bibirnya merah amat merekah Rezeki ada untuk masing-masing Ambil secukupnya jangan Nasehat buat Anak-anak Bersajak AAAADalam penerapannya, sering kali kita juga menemukan bait pantun yang keempat barisnya memiliki rima yang sama. Dan ini tentunya mirip dengan Syair, yaitu bersajak aa-aa. Nah, untuk membandingkan pantun bersajak ab-ab dengan pantun aa-aa, maka Anda bisa membaca kumpulan pantun berikut kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah kotak dijadikan peti Peti diukur memakai lidi Jadilah anak yang baik hati Harus tahu membalas cerutu jangan dibuang Letakkan saja di atas papan Sekolah itu tempat berjuang Agar siap di masa kain buat dekorasi Kain dililit di atas duri Kalau bermain jangan emosi Teman pergi tinggal sawah harus diolah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikut nasihat guru di sekolah Jangan malas dan suka mencangkul dengan giat Tanam jagung memakai tongkat Menuntut ilmu sepanjang hayat Dengan ilmu peroleh nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber kurma di bukit cadas Rasanya enak, tidur pun pulas Rasa percuma berotak cerdas Jika dipakai berbuat mentah harus diolah Biar sedap terasa di lidah Belajar tidak mengenal lelah Niscaya akan mendapat layangan di tengah taman Duduk sendiri di atas tikar Saling sayang bersama teman Saat bermain jangan kayu buat selancar Main ke laut sebelum fajar Jangan dulu mikirin pacar Lebih baik fokus kemeja boleh dicicil Kemeja mewah buatan Brasil Banyak belajar di masa kecil Di waktu besar pasti bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi tape enak rasanya Banyak dijual dekat bandara Murid pandai banyak ilmunya Kelak berguna buat lapis enak dimakan Baru dibeli di kota Banjar Masa kecil jangan disia-siakan Pergunakanlah untuk rawa lebat menangkap ikan Ikan disambar burung pelikan Negara hebat karena pendidikan Maka pemerintah harus dicuci harus dibilas Saat dijemur, diinjak unggas Jadi murid tak boleh malas Harus kerjakan semua liar badannya kurus Dikejar macan jalannya lurus Jika belajar tak pernah serius Masa depan takkan berdua tak dapat izin Harus bersama Abang Parmin Hidup disiplin dan juga rajin Masa depan pasti nian bukit cadas Tempat habitat para unggas Jadilah murid yang cerdas Selalu kerjakan setiap tugas.
Kumpulanpantun berbahasa bali lengkap & update. · pantun terdiri dari 4 baris. peribahasa bali Archives Bahasa Indonesia Kau tetap semangat ya, nak! Pantun bahasa bali 4 baris. Bunyi vokal pada akhir bait sama dan berpola. Pantun dalam bahasa bali disebut peparikan untuk yang terdiri dari 4 baris sedangkan yang 2 baris disebut wewangsalan.
Pengertian Pantuan 1. Pangesti 2. Sunarti 3. Wahyuni4. Zaidan 5. Utami 6. Indrawati Ciri-Ciri Pantun 1. Memiliki bait dan isi2. Setiap bait terdiri dari 4 larik 3. Tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12 4. Setiap bait memiliki sampiran dan isi 5. Bersajak ab ab Struktur Pantun 1. Setiap baris pantun minimal 4 buah Jenis Pantun 1. Pantun anak-anak 2. Pantun orang muda 3. Pantun orang tua 4. Pantun teka-teki 5. Pantun jenaka 6. Pantun biasa 7. Pantun berkait pantun berantai 8. Pantun kilat 9. Pantun budi10. Pantun Talibun 11. Pantun kilat 12. Pantun adat 13. Pantun agama 14. Pantun kepahlawanan 15. Pantun kias 16. Pantun nasihat 17. Pantun percintaan 18. Pantun perpisahan Contoh Pantun Pengertian pantun – Di Beberapa daerah pantun dijadikan tradisi. Di masa nenek moyang kita, pantun juga sudah sering digunakan. Sayangnya, di era milenial yang serba canggih teknologinya, pantun seolah meredup. Hanya para sastrawan dan orang yang melek literasi yang mengenal pantun. Sekedar kembali mengingat ilmu tentang pantun. Bagi pelajar SD atau SMP mungkin juga sudah diajarkan di sekolah. Tetapi bagi yang sudah lama tidak bersekolah, apalagi di musim pandemic covid seperti sekarang, menuntut untuk belajar secara mandiri tentang panting. Pada ulasan kali ini kita akan membahas pengertian panting, ciri-ciri pantun, struktur dan jenis-jenisnya. Pengertian Pantuan Sebelum mengulas tentang ciri, struktur dan jenis pantun, ternyata ada banyak perspektif dan pengertian pantun menurut parah ahli. Langsung aja, kita lihat apa saja sih pendapat para ahli. 1. Pangesti Menurut pangesti pengertian pantun dimaknai sebagai puisi lama yang memiliki cakupan lebih luas dan lebih banyak dikenal dalam bahasa Nusantara. Pangesti juga menerangkan bahwasanya kata pantun berasal dari Minangkabau yang memilki makna “petuntun”. Sebagai puisi nusantara, pantun juga dikenal di pulau jawa. Jika di Minangkabau terkenal dengan bahasa pantun, di pulau jawa disebut dengan parikan. Nama istilah pantun berbeda-beda. Misalnya di sunda, disebut dengan paparikan dan di batak disebut dengan umpasa. Meskipun berbeda-beda nama, pada prinsip dan aturan penulisannya sama saja. 2. Sunarti Menurut sunarti, setiap daerah di Nusantara memiliki kekhasannya sendiri-sendiri dalam membuat pantun. Jika di Jawa tengah dan sekitarnya menyebut pantun dengan parikan, maka orang Mandaling pantun disebut dengan ende-ende. Beda lagi di Aceh yang menyebut pantun dengan Rejong atau boligoni. Disebutkan oleh Sunarti, bahwasanya pantun sebagai puisi rakyat yang mengandalkan kecerdasan alami masyarakat dalam mengelola atau membuat pantun. Atau dalam bahasa psikologi disebut dengan kecerdasan linguistic lokal. Siapa yang menyangka, tradisi membuat pantun seperti ini salah satu bentuk kecerdasan alami yang dimiliki Indonesia loh. 3. Wahyuni Sebagai sastra lilsan, pantun mulai berkembang dalam bentuk tulis, hal ini disertai dengan masyarakat yang sudah mengenal dunia tulis menulis. Menurut Wahyuni pengertian pantun di artikan sebagai puisi lama. Dikatakan lama karena pantun lahir sebelum lahirnya puisi. 4. Zaidan Menurut Zaidan, pantun adalah puisi lama yang memiliki 4 lirik dan memiliki rima a/b/a/b. tidak hanya itu, panting juga memiliki lirik yang terdiri dari 4 kata, lari ke pertama dan kedua sebagai sampiran, dan larik ke tiga dan keempat sebagai isi. Menurut Zidan, hubungan sampiran da nisi pada panting dibagi menjadi dua, yaitu ugenre/jenis, yaitu panting mulia dan pantun tidak mulia. Mungkin ada yang masih asing dengan istilah pantun mulia dan pantun tidak mulia. Dikatakan sebagai pantun mulia jika sampiran di lari pertama dan kedua berperan sebagai persiapan isi dan sebagai isyarat isi. Sedangkan pantun tidak mulia adalah pantun yang memiliki sampiran lari 1-2 yang berperan sebagai persiapan isi secara fonetis saja, dan tidak ada hubungan semantic apap-apa dengan isi pantun pada larik ke 3-4 Zaidan, 1994143. Baca Juga Puisi Lama Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya 5. Utami Pendapat Wahyuni diiyakan oleh Utami. Jadi pantun adalah puisi lama yang sudah dikenal secara nusantara yang setiap daerah memiliki sebutannya masing-masing. Seperti di Sunda pantun lebih familiar disebut dengan paparikan dan di jawa tengah dan sekitar disebut dengan parikan. 6. Indrawati Pengertian pantun menurut Indrawati 2008 panting adalah karya sastra melayu yang ditulis sebagai sindiran. Pantun berkembang pada jaman duru sampai sekarang. Itulah beberapa pendapat panting dari para tokoh ahli. Dari ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pantun adalah pusi lama atau prosa yang awalnya dikembangkan secara lisan, dan setelah mengenal huruf panting berkembang dikemas dalam bentuk tulisan. Ciri-Ciri Pantun Buat yang masih sekolah, pastinya sudah tidak asing lagi bahwa di dalam pantun itu terdiri dari sajak, dan berapa baris bukan? Nah, buat Anda yang masih binggung, ciri-ciri pantun seperti apa, berikut adalah ciri-cirinya. 1. Memiliki bait dan isi Bait da nisi pada penulisan pantun memang berbeda dengan penulisan puisi. Pada pantun cenderung lebi ringkas, berirama dan memiliki esensi pesan yang dalam. Pada dasarnya, manfaat dari bait seperti paragraf yang berperan untuk memisahkan antara topik atau ide yang satu dengan yang lain. 2. Setiap bait terdiri dari 4 larik Aturan umum dalam pembuatan pantun, setiap satu bait memiliki 4 larik atau baris. Dimana dalam satu bait memiliki pesan atau isi. Jika Anda masih bingung, bisa dilihat di contoh pantun dibagian bawah. 3. Tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12 Mengingat banyak kesalahan umum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dimana banyak yang mengartikan pantun dan puisi itu sama. Padahal, keduanya dua hal yang berbeda. Adapun ciri pantun, yaitu tiap bait memiliki jumlah suku kata 8-12. 4. Setiap bait memiliki sampiran dan isi Ciri selanjutnya yang melekat pada panting, setiap bait memiliki sampiran dan isi. Nah, barangkali ada yang masih bingung, bagian sampiran itu yang mana sih? Jadi sampiran lokasinya ada di dua baris pertama. Siapa yang tidak kenal Takdir Alisjahbana? Sosok yang cukup familiar di dunia perpantunan. Menurutnya, sampiran dapat membantu untuk penulis membuat rima atau irama agar lebih enak didengar dan memberikan pemahaman isi lebih sederhana. 5. Bersajak ab ab Ciri unik yang paling menonjol pada pembuatan pantun adalah memiliki sajak. Sajak panting memiliki pola ab ab. Sedangkan pada puisi sajak tidak diwajibkan. Itulah ciri-ciri dari pantun. Sebenarnya mudah dan singkat bukan? Nah, jika membicarakan antara pantun dan puisi, menurut Anda lebih senang dengan pantun atau puisi? Jawaban bisa ditulis di komentar di bawah ya. Struktur Pantun Jika sebelumnya sudah dibahas pengertian dan ciri-ciri pantun, maka pantun memiliki struktur. Jadi buat Anda yang ingin membuat pantun yang baik, pastikan menguasai strukturnya. Apa saja sih? Simak ulasannya sebagai berikut. 1. Setiap baris pantun minimal 4 buah pada jenis pantun kilat, jumlah baris dalam satu bait minimal memuat 2 baris. Sedangkan pada pantun biasa atau pantun berkait memiliki empat baris. Memiliki pola sajak vertical. Pada pantun kilat pola sajaknya adalah a-a. sedangkan untuk pantun berkait atau pantun biasa polanya a/a/a/a, a/a/b/b, dan a/b/a/b Struktur pantun pada pantun kilat dalam satu baris berstatus sampiran dan baris kedua sudah sebagai isi. Baris satu dan kedua pada pantun biasa dan pantun berkait berstatus sebagai sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat sebagai isinya. Jenis pantun berkait, ternyata dalam satu pantun bisa berstatus isi semuanya, dan tidak memiliki sampiran sama sekali. Itulah beberapa struktur tentang pengertian pantun yang sebenarnya mudah-mudah gampang. Bagaimana menurut Anda? apakah lebih mudah membuat pantun atau lebih mudah membuat puisi? Jawabannya boleh dituliskan di kolom komentar. Jenis Pantun Siapa yang menyangka, jika pantun memiliki banyak sekali jenis. Penasaran, ada berapa sih jenis pantun? Tentu saja ada banyak sekali jenisnya. Bahkan, setiap orang memiliki pendapatnya sendiri-sendiri. dan berikut adalah jenis-jenis panting yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Pantun anak-anak Pantun anak adalah pantun yang diperuntukan untuk anak-anak atau yang temanya menyinggung tentang dunia anak. 2. Pantun orang muda Berlaku juga sebaliknya, dikatakan sebagai pantun muda karena segmentasi pantun diperuntukan untuk anak-anak muda. Jika ada anak muda dan anak-anak, maka ada juga panting orang tua. 3. Pantun orang tua Pantun orang tua bisa dikatakan sebagai pantun yang dari segi isinya lebih berbobot, matang dan lebih dewasa dibandingkan pantun orang muda dan pantun orang anak. 4. Pantun teka-teki Dikatakan pantun teka-teki karena pantun tersebut dibuat dengan memasukan unsur teka-teki. Nah, pantun jenis ini, dari saya pribadi cukup kesulitan membuatnya. Bagaimana dengan Anda? bisa tuliskan komentar kamu di bawah ya. 5. Pantun jenaka Pantun jenaka adalah pantun yang bersifat menghibur pembaca. Sesuai dengan namannya, pantun jenaka juga salah satu pantun yang cukup disukai oleh pembaca loh. karena dari segi isi tidak terlalu kaku ataupun datar. Tentu saja, pantun tersebut bersifat menghibur. 6. Pantun biasa Dikatakan sebagai pantun biasa karena pantun dibuat secara biasa-biasa saja. Dari segi tema, Anda bisa mengambil tema yang lebih umum. Dikatakan biasa karena pantun secara umumnya dibuat dalam 1 bait yang berisi 4 baris yang memiliki rima ab-ab. 7. Pantun berkait pantun berantai Pantun berantai adalah pantun yang dibuat secara berurutan dan saling sambung menyambung. Di era millennial sekarang, kita jarang mleihat seseorang membuat pantun berantai, tetapi beberapa daerah masih ada yang menggunakan budaya ini. Baca Juga Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Apa Saja? 4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas 8 Proses Kreatif Menulis yang Harus Diketahui Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan dan Contoh Lengkapnya 5 Tahapan Menulis yang Perlu Diketahui 8. Pantun kilat Dikatakan sebagai pantun kilat karena pantun tersebut diinginkan cepat untuk dibuat dan cepat dinikmati. Jenis pantun ini salah satu pantun yang jarang dipakai. Dari sini menunjukan bahwa, ternyata pantun tidak melulu ditulis alam bentuk 4 baris saja. Bisa juga ditulis versi lebih singkat. 9. Pantun budi Pantun budi adalah pantun yang memberikan pesan-pesan berbudi bersikap baik kepada sesama. Lebih menekankan sikap kita agar lebih bersikap hangat, ramah kepada orang lain. Umumnya, pantun ini lebih sering digunakan untuk mengedukasi pembaca atau penikmat untuk bisa menghargai sesama atau membangun kesadaran untuk berbudi. 10. Pantun Talibun Pantun talibun adalah panting yang memiliki susunan genap. Jadi tidak seperti pantun pada umumnya. Pantun talibun memiliki susunan genap, yaitu tersusun dari enam hingga sepuluh baris. Karena dikemas dalam bentuk panjang, maka jenis pantun ini juga sering disebut dengan pantun panjang. 11. Pantun kilat Dikatakan sebagai pantun kilat karena pantun tersebut hanya terdiri dari dua baris. Sebagai pantun yang pendek, pantun kilat memiliki sebutan lain, yaitu panting karmina atau pantun dua seuntai. Pantun kilat juga dapat diartikan sebagai sastra lisan yang memiliki jumlah dan bentuk yang tetap. Pantun ini sering digunakan untuk lelucon, hiburan atau sendau gurau. Bisa juga digunakan untuk melempar sindiran. 12. Pantun adat Seperti yang kita tahu bahwa dari Sabang sampai Merauke memiliki pantun. Tiap daerah memiliki bahasa atau gaya pembuatan pantun. Jadi pantun adat adalah pantun yang menggunakan bahasa sesuai daerahnya masing-masing. 13. Pantun agama Berbeda dengan pantun agama, pantun agama adalah panting yang memiliki muatan religius. Dari segi isi, pantun agama memuat nasihat, petuah dan memiliki makna yang memberikan amanat yang yang bersifat ketuhanan. 14. Pantun kepahlawanan Sesuai dengan namannya, pantun kepahlawanan adalah pantun yang memuat perjuangan para pahlawan, atau membangun rasa nasionalisme. 15. Pantun kias Sebagai pantun kiasan memiliki bentuk yang berbeda. jadi isi pantun lebih berbentuk perlambang, kiasan atau perumpaan. Banyak juga yang membuat pantun kiasan ini menggunakan bahasa pribahasa. 16. Pantun nasihat Pantun nasihat dapat diartikan sebagai pantun yang memuat nasihat dan amanat. Pesan yang disampaikan dari pantun ini menonjolkan sisi kebaikan, hikmah dan ajakan yang sifatnya mendorong untuk melakukan hal yang terbaik. 17. Pantun percintaan Sesuai dengan namannya, pantun percintaan adalah pantun yang isinya tidak jauh dengan dunia romansa. Baik itu romansa yang manis ataupun yang pahit. 18. Pantun perpisahan Sedangkan pantun perpisahan itu sendiri dapat diartikan sebagai pantun yang menceritakan sebuah perpisahan ataupun kesedihan. Jadi pantun perpisahan lebih sering digunakan untuk tujuan yang sedih. Ternyata ada banyak sekali jenis pantun yang bisa Anda buat. Dari berbagai jenis pantun di atas, kamu bisa memilih berdasarkan selera, dan kesenangan dalam menuliskannya. Jika Anda baru jatuh cinta, bisa membuat pantun tentang percintaan. Baca Juga Buku Fiksi Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri hingga Contoh Lengkapnya 7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional Langkah-Langkah Menulis dan Penjelasan Lengkapnya 16 Aplikasi Menulis Buku yang Mudah Digunakan Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam dan Contoh Lengkap Oh iya, ternyata penting juga sering digunakan untuk ajang melamar dan pernikahan loh. Dimana perwakilan pihak mempelai pria dan wanita saling berbalas pantun. Wah, pasti seru. Meskipun Cuma sekedar berbalas pantun, cara ini salah satu budaya yang sebenarnya mencerdaskan otak loh. karena membuat pantun secara kilat itu tidaklah mudah. Contoh Pantun Jika sebelumnya sudah diketahui apa saja sih jenis-jenis panting, berikut adalah beberapa contoh pantun. Penasaran, seperti apa sih pantunnya. Langsung saja, simak ulasannya sebagai berikut. Pantun JenakaPantun BudiJalan-jalan ke rawa-rawaJika capai duduk di pohon palmGeli hati menahan tawaMelihat katak memakai helmApa guna berkain batikKalau tidak dengan sujinyaApa guna beristeri cantikKalau tidak dengan budinyaPantun KiasPantun PercintaanKayu tempinis dari kualaDibawa orang pergi MelakaBerapa manis bernama niraSimpan lama menjadi cukaCoba-coba menanam mumbangMoga-moga tumbuh kelapaCoba-coba bertanam sayangMoga-moga menjadi cintaPantun PeribahasaPantun perpisahanKe hulu memotong pagarJangan terpotong batang durianCari guru tempat belajarJangan jadi sesal kemudianPucuk pauh delima batuAnak sembilang ditapak tanganBiar jauh dinegeri satuHilang dimata dihati janganPantun NasihatPantun Teka-tekiKemuning di tengah balaiBertumbuh terus semakin tinggiBerunding dengan orang tak pandaiBagaikan alu pencungkil duriKalau tuan bawa keladiBawakan juga si pucuk rebungKalau tuan bijak bestariBinatang apa tanduk dihidung ? Itulah beberapa contoh pengertian pantun yang sebenarnya bisa kita pelajari. Dari contoh pantun di atas, sebenarnya sudah dapat dilihat dengan jelas dan memberikan gambaran bagaimana dan seperti apa kita akan membuat pantun. Nah, setelah kembali bersama-sama mempelajari pengertian pantun di atas, pastinya ada banyak hal menarik yang dapat kita pelajari. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. Artikel Terkait 75 Contoh Pantun Jenaka Teknik Menulis PuisiPanduan dan Cara Membuat Puisi 15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, dan Contoh Lengkapnya Makna Perluasan Kata Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap Pengertian Puisi Rakyat dan Jenis-Jenisnya
Pakempantun pada umumnya terdiri atas 4 baris, 2 baris pertama disebut sampiran, dua baris terakhir disebut isi. Penting diketahui pola penulisan pantun dikenal dengan istilah rima. Rima artinya persamaan suku kata pada tiap akhir baris atau dikenal dengan pola ab-ab. Keistimewaan pantun Betawi justru berpola lebih bebas.
Top DefinitionsExamples[ pan-toon ]nounpantoum. Words Nearby pantunpantropicalpantrypantrymanpantspantsuitpantunpantypanty girdlepantyhosepanty Unabridged Based on the Random House Unabridged Dictionary, © Random House, Inc. 2023How to use pantun in a sentenceThe pantun is much employed in improvisation, the stanzas being recited alternately by the two taking Popular Science Monthly, July 1899 VariousAnd spontaneously there rose an antiphonal pantun, or song of George Allan EnglandTwo chief forms of poetry are recognized—the pantun and the Popular Science Monthly, July 1899 VariousThe pantun or short proverbial stanza has been already History of Sumatra William Marsden
4 Buatlah puisi bertema cinta! gambar nomor 4. 5. Buatlah pantun bertema cinta! gambar nomor 5. cuman itu yang saya tahu. jika ada kesalahan Tolong maafkan. Jawaban diposting oleh: huda4172. jawaban: Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yg sangat luas dikenal dalam bahasa bahasa Nusantara.
Ilustrasi 11 Pantun Jenaka 4 Baris. Foto merupakan jenis puisi lama yang menjadi budaya asli Indonesia. Hanya dengan empat baris, pantun dapat menyampaikan berbagai dikenal dengan beragam bahasa di Nusantara. Di Jawa misalnya, pantun disebut dengan parikan atau oleh masyarakat Batak, pantun dikenal sebagai dari buku Pedoman Umum EYD karangan Redaksi B-Media, pengkaji Budaya Melayu Winstead mengatakan bahwa pantun bukan hanya sekadar gubahan kata dan irama. Akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan, seperti rindu, kasih sayang, cinta ataupun dendam isinya, pantun dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yakni pantun anak-anak, pantun muda, pantun orang tua, pantun jenaka dan pantun jenaka berisi unsur-unsur komedi yang dapat memunculkan tawa. Pantun jenaka dapat digunakan dalam berbagai situasi, khususnya untuk menghibur lawan bicara dan mencairkan contoh 11 pantun jenaka 4 baris yang dapat digunakan sebagai hiburan ketika 11 Pantun Jenaka 4 BarisIlustrasi 11 Pantun Jenaka 4 Baris. Foto dari buku Kehilangan Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen dan buku Pantun dan Puisi Lama Melayu, berikut 11 Pantun Jenaka 4 Baris1. Sungguh besar hewan badakJika berjalan terseok-seokNenek tertawa terbahak-bahakMelihat kakek bermain tik-tok2. Anak kucing dalam kapalKapal berlayar sampai JakartaAdik tertawa terpingkal-pingkalMelihat monyet berkaca mata3. Kue lapis di dalam kotakKue dibeli di pasar jongkokAyah tertawa terbahak-bahakMelihat kera mengisap rokok4. Orang Jawa pergi ke BandaMembeli ikan dengan rebungBagai rasa menang menyambung5. Orang Sasak pergi ke BaliBerbisik pekak dengan tuliTertawa si buta melihatnyaIlustrasi 11 Pantun Jenaka 4 Baris. Foto Imam bukan sembarang imamImam yang datang dari JawaHitam bukan sembarang hitam7. Ke pasar membeli guntingSangatlah heran si induk kusingMelihat tikus naik kereta8. Limau purut di tepi rawaBuah belimbing belum masakSakit perut sebab tertawaMelihat kucing duduk berbedak9. Di sini kosong di sana kosongBukan saya berkata bohong10. Pohon manggis di tepi rawaTempat lebah menyimpan maduSedang menangis nenek tertawaMelihat kakek bermain Gundu11. Kupu-kupu terbang melintangHinggap mengisap bunga layuHati di dalam menaruh bimbangMelihat ikan membaca buku
.
  • 7l3is8yinf.pages.dev/266
  • 7l3is8yinf.pages.dev/287
  • 7l3is8yinf.pages.dev/309
  • 7l3is8yinf.pages.dev/177
  • 7l3is8yinf.pages.dev/225
  • 7l3is8yinf.pages.dev/16
  • 7l3is8yinf.pages.dev/301
  • 7l3is8yinf.pages.dev/164
  • 7l3is8yinf.pages.dev/320
  • pantun 4 baris ab ab